Rujukan: 7 Pilar Kehidupan oleh Dr M Ratib an-Nabulsi
Bimbingan oleh: Ustazah Dr Sholihah Kaswari
7 Pilar Kehidupan ialah: Alam Semesta, Akal, Fitrah, Syahwat, Syariat, Kebebasan Memilih, dan Waktu.
Hidup itu bermakna anda memerlukan bebanan untuk mensucikan jiwa. Pensucian jiwa itu memerlukan alam semesta untuk mengenal tuhan. Akal diperlukan untuk menangkap maklumat disebalik alam semesta. Fitrah digariskan untuk membimbing jiwa meraih ketenangan. Syahwat digariskan untuk mencetuskan kesabaran dan kesyukuran melalui ikhtiar (pilihan) bukan paksaan. Syariat datang menentukan pilihan sama ada benar atau salah, baik atau buruk dan semua memerlukan masa sebagai bekas untuk menampung amal.
1. ALAM SEMESTA
a. Alam semesta adalah semua makhluk selain Allah
b. Sumber pengetahuan tentang alam semesta dlm Quran ada 1300 ayat
c. Alam semesta adalah Quran yg diam, Quran adalah alam semesta yg berbicara, sedangkan Rasulullah saw adalah Quran yg berjalan
d. Alam semesta dgn segala isinya dicipta untuk kita atas dua sebab i. Pengenalan/pengetahuan--membuat manusia beriman ii. Kemanfaatan--membuat manusia bersyukur
e. Setiap kali pengetahuan manusia terhadap Allah bertambah, maka bertambah pula ketaatannya kpd Allah
f. Setiap makhluk di muka bumi diciptakan untuk manusia dengan dua manfaat i. manfaat duniawi yg terbatas ii. manfaat ukhrawi yg abadi
g. Cara pemikiran (tafakur) dlm Quran i. Memikirkan sesuatu berikut asal penciptaannya (al Alaq: 2) ii. Memikirkan sesuatu dan ketiadaan sesuatu itu (al Mulk: 30)
h. Alam mengandungi petunjuk yang menghantar manusia untuk mengenal tuhannya melalui proses pemikiran yang melibatkan akal dan maklumat sebelumnya (Ali Imran: 190-191): Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pada pertukaran malam dan siang, ada tanda-tanda (kekuasaan, kebijaksanaan, dan keluasan rahmat Allah) bagi orang-orang yang berakal; (iaitu) orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka baring mengiring, dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi (sambil berkata): "Wahai Tuhan kami! Tidaklah Engkau menjadikan benda-benda ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari azab neraka.
i. Alam juga merupakan manifestasi nama-nama Allah dan sifat-sifatNya, maka manusia digesa untuk mencari dan menemukan nama dan sifat tersebut (Al-Furqan 25: 45): Tudakkah engkau melihat kekuasaan Tuhanmu? Bagaimana ia menjadikan bayang-bayang itu terbentang (luas kawasannya) dan jika ia kehendaki tentulah ia menjadikannya tetap (tidak bergerak dan tidak berubah)! Kemudian Kami jadikan matahari sebagai tanda yang menunjukkan perubahan bayang-bayang itu;
j. Alam semesta dan fenomenanya memperkenalkan dirinya kepada anda agar anda mendapati keindahan dan kesempurnaan sifat pada dzat dan perbuatan Allah (Al-An'am 6:1): --Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang; dalam pada itu, orang-orang kafir menyamakan (sesuatu yang lain) dengan tuhan mereka.
k. Apakah KPI kita terhadap Alam? Kita perlu mengenal tujuan alam diciptakan: i. Kenali tuhan alam itu, siapakan Allah, caritahu di mana Allah?: Al-Ta'rif-->Iman-->Hamba ii. Pengambilan manfaat dari alam, contoh madu yang dihasilkan oleh lebah: Al-Takrim-->Syukur-->Khalifah iii. Maka jika sedar diri sebagai hamba dan khalifah di alam ini , kita akan aman dan selamat (An-Nisa 4: 147): Apa gunanya Allah menyiksa kamu sekiranya kamu bersyukur (akan nikmatNya) serta kamu beriman (kepadaNya)? Dan (ingatlah) Allah sentiasa Membalas dengan sebaik-baik (akan orang-orang yang bersyukur kepadaNya), lagi Maha Mengetahui (akan hal keadaan mereka).
2. AKAL
a. Akal adalah perkara pokok dalam agama. Dalam Quran hampir 1000 ayat membicarakan ttg akal
b. Seorang yg berakal menjalani kehidupan penuh keselamatan dan kebahagiaan
c. Segala sesuatu itu mempunyai penopang, dan penopang amal seseorang adalah akalnya. Maka sebesar apa akalnya sebesar itulah ibadahnya kpd Tuhannya
d. Allah anugerahkan akal agar kita mengenalNya, taat kpdNya dan seterusnya berbahagia di dunia dan akhirat.
e. Allah bertanggungjawab utk memberi hidayah kpd manusia. Manusia bertanggungjawab atas akal yg dicipta Allah dlm dirinya bagi tujuan mengenal Allah
f. Tiga prinsip akal i. Prinsip sebab ii. Prinsip tujuan iii. Prinsip tidak kontradiktif
g. Sekiranya seorang hamba hanya mentaati apa yg diterima akal dan difahami, maka sejatinya ketaatan itu utk akal dan pemahamannya, bukan utk Allah penciptanya
h. Ta'abud ialah anda taat kpd Allah meski tidak memahami perintah itu dan tidak mengetahui hikmahnya--dgn ini anda akan mendapat kedudukan yg tinggi di sisi Allah
i. Siapa yg jadikan akalnya sebagai hukum dan tidak berpandukan syariat maka ia sesat. Jadikanlah syariat sebagai hukum yg memandu akal.
j. Apakah akal itu? Suatu kekuatan yang Allah cipta bagi manusia untuk melakukan aktiviti pemikiran sama ada dalam bentuk tadabbur, tafakkur mahupun ta'amul bagi menghasilkan zikra, ibrah dan ta'ah
k. Akal disebut dalam Al-Quran dengan 3 redaksi: Ulul Albab, Ulul Absar, dan Ulul Nuha
l. Pemikiran disebutkan dalam Al-Quran dengan 4 redaksi: Afala ta'qilun (menderia dengan pancaindera-->maklumat --IQ), Afala tatafakarun (memikir dengan fitrah -->keimanan --SQ) , Afala tatazakkarun (mengingat dengan ganjaran -->kesedaran --EQ) , dan Afala tatadabbarun --memikir secara keseluruhan-->Kecerdasan IQ+SQ+EQ-->Berilmu, Beriman, Berakhlak. (Al-Fatihah 1:1-7), Al-A'raf 7:179--Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat Allah), dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dengannya (bukti keesaan Allah) dan yang mempunyai telinga (tetapi) tidak mahu mendengar dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah orang-orang yang lalai.
m. Ulul Albab: Kemampuan untuk mengabstrasikan sesuatu yang bersifat ilmiah (ayat-ayat quraniyyah) menjadi suatu peringatan (zikra) yang membawa kepada kesedaran maknawi
n. Ulul Absar: Kemampuan mengabstraksikan sesuatu yang bersifat nyata (ayat-ayat kauniyyah dan ayat-ayat takwiniyyah) menjadi suatu pengajaran (ibrah) yang membawa kepada keimanan
o. Ulul Nuha: Kemampuan merealisasikan zikra dan ibrah yang terdapat pada ayat qur'aniyyah, kauniyyah dan takwiniyyah menjadi satu ketaatan (ta'ah) yang membawa kepada penahanan hawa nafsu
p. Maka apakah KPI kita terkait dengan akal? Pemikiran kepada ayat Ali-Imran 3: 190-191--Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pada pertukaran malam dan siang, ada tanda-tanda (kekuasaan, kebijaksanaan, dan keluasan rahmat Allah) bagi orang-orang yang berakal; (iaitu) orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka baring mengiring, dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi (sambil berkata): "Wahai Tuhan kami! Tidaklah Engkau menjadikan benda-benda ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari azab neraka.
q. Apakah pemikiran itu (3:190-191)? i. Asas: Akal den maklumat sebelumnya ii. Objek: Fakta alam semesta dan fenomenanya iii. Tindakan: Tafsiran atas fakta alam iv. Natijah: Natijah pentafsiran atas fakta. Pemikiran ialah anda memindahkan fakta-fakta alam melalui deria menuju akal, lalu mentafsirkannya dengan maklumat sebelumnya melalui Al-Quran sehingga menatijahkan pentafsiran.
r. Aplikasi pemikiran terhadap alam dan fenomenanya: Al-Inshiqaq 84: 19--Sesungguhnya kamu tetap melalui beberapa keadaan yang bertingkat-tingkat baik buruknya, (sebelum kamu menemui Tuhan -- menerima kesenangan dan kebahagiaan atau sebaliknya).
3. FITRAH
a. Fitrah bererti anda menyukai kebenaran dan membenci kebatilan, menyukai kebaikan dan membenci keburukan, menyukai keadilan dan membenci kezaliman, menyukai kasih sayang dan membenci kekasaran. Dengan sifat inilah Allah menciptakan manusia seluruhnya.
b. Jiwa manusia memiliki keselarasan sempurna dengan agama. Jiwa tidak akan tenang kecuali bila ia mengenal Allah.
c. Ketika jiwa melakukan perbuatan dosa ia mengetahui bahawa ia telah berbuat dosa tanpa orang memberitahunya.
d. Allah menciptakan jiwa bersifat lurus di atas fitrah yang lurus (arRuum: 30)
e. Allah mengilhamkan kpd jiwa jalan ketaqwaan dan jalan kefasikanya. Apabila akal berfungsi mendekatkan anda kpd Allah, maka fitrah berfungsi memaklumkan kebenaran dan kesalahan kpd anda.
f. Di dalam jiwa ada ruang kosong yang hanya bisa diisi oleh keimanan, ketaatan dan kedekatan kpd Allah. Itulah fitrah.
4. SYAHWAT
a. Syahwat adalah kecenderongan terhadap sesuatu untuk dimiliki. Contoh: wanita, anak, dan harta
b. Allah tidak menciptakan syahwat di dalam diri kita kecuali agar dengannya kita naik ke arah Allah.
c. Allah tidak menciptakan syahwat di dalam diri kita kecuali Dia ciptakan juga saluran yang bersih sebagai media untuk melunaskannya
d. Kecintaan pada wanita misalnya, saluran yang bersih baginya adalah pernikahan
e. Syahwat bersifat neutral--boleh membawa anda naik menuju Allah dan boleh juga menjerumuskan anda ke tingkatan manusia terendah
f. Nafsu bersifat negatif--suka kepada perkara yang mendatangkan keburukan
g. Di dalam Islam tidak ada pengekangan syahwat, yang ada ialah pembatasan dan bimbingan.
5. SYARIAT
a. Akal adalah pengukur ilmiah, fitrah adalah pengukur jiwa, syariat adalah pengukur bagi akal dan fitrah.
b. Kebaikan adalah sesuatu yg dianggap baik oleh syariah, keburukan adalah sesuatu yg dianggap buruk oleh syariat
c. Bila akal anda selaras dengan syariat, maka akal anda sihat dan jika sebaliknya anda telah menyimpang
d. Allah ciptakan alam semesta supaya kita mengenaliNya, dan Dia turunkan syariat supaya kita beribadah kepadaNya. Tiada jalan menuju peribadahan Allah kecuali dengan syariat yg Dia tetapkan
e. Bila anda hendak mendekatkan diri kpd Allah, maka syariat yg lurus akan menghantarkan anda kpd Allah.
6. KEBEBASAN MEMILIH
a. Allah kurniakan manusia kebebasan untuk memilih (al An'aam: 148; al-Kahfi: 29)
b. Bahkan sekadar adanya perintah dan larangan menuntut adanya kebebasan memilih
c. Sekiranya Allah memaksa kita untuk taat tentu tidak akan ada pahala dan dosa
d. 3 golongan manusia i. Jabariah--meyakini bahawa Allah memaksakan semua amal perbuatan yg dilakukan ii. Mu'tazilah--menggunakan akal dlm semua hal dan bebas dari campurtangan Allah iii. Ahli Sunnah wal Jamaah--jalan tengah di antara 2 golongan di atas--yakin Allah kurniakan kebebasan memilih kpd hambaNya
e. Allah menjadikan manusia sebagai makhluk yg mulia dgn mengurniakannya kebebasan untuk memilih.
f. Hidayah yg dihasilkan oleh paksaan (oleh Allah) tidak akan menyebabkan kebahagiaan dan tidak akan menghantar kpd syurga
g. Allah memerintahkan hamba2nya sebagai pilihan, melarang mereka sebagai peringatan, membebankan kewajiban kpd mereka dgn mudah dan tidak membebani perkara sulit
h. Allah anugerahkan hak memilih kpd kita untuk memberi nilai pada amal perbuatan kita.
i. Ada perkara yg manusia tidak mempunyai hak memilih i. Ayah dan ibu ii. Waktu kelahiran iii. Lingkungan dan tempat kelahiran iv. Bentuk fizikal tubuh
j. Manusia mempunyai hak memilih, namun timdakannya adalah tindakan Allah.
j. Kehendak Allah bererti Dia memperkenankan manusia untuk melakukan tindakan yg ia inginkan, sebab ia mempunyai hak memilih dan Allah yg berkuasa memberinya kekuatan untuk melaksanakan pilihan tersebut (alBaqarah: 286).
7. WAKTU
a. Waktu adalah umur manusia yang dianugerahkan Allah untuknya dan telah ditetapkan jangka waktunya sesuai dengan hikmah mutlak Allah
b. Umur manusia menjadi wadah penampung amalnya dan ia pergunakan sebaik-baiknya untuk mengenal Allah, untuk beramal soleh dan untuk berdakwah ke jalan Allah (al-'Ashr: 1-3)
c. Iman adalah hubungan manusia dgn Allah dan ia memberikan kebahagiaan hakiki yg sgt diidamkan oleh manusia--peribadahan kpd Allah yg satu mengangkat manusia dari penyembahan terhadap selain Dia
d. Kerana iman merupakan hakikat positif dan penggerak, maka amal soleh merupakan buah alami dari keimanan.
e. Amal soleh yg mencakupi banyak umat dan bangsa akan diwarisi dari generasi ke generasi dan pahalanya semakin besar di sisi Allah
f. Rasulullah telah mengubah wajah sejarah seluruhnya hingga ke hari ini dalam masa 23 tahun
g. Memgelola waktu bermakna menetapkan tujuan lalu mewujudkannya
h. Pergunakanlah yg lima sebelum datang yg lima: waktu muda sebelum tua, waktu sihat sebelum sakit, waktu kaya sebelum miskin, waktu luang sebelum sibuk, dan waktu hidup sebelum mati.
No comments:
Post a Comment